Bismillahirrohmanirrohim..
Assalamualaikum sahabat istan, tema kita kali ini adalah :
"Carilah suami pemalu namun berwibawa "
Teruntuk muslimah, carilah calon suami yang pemalu kepada wanita ), namun berwibawa. jangan mau sama lelaki yang genit dan suka tebar pesona. Karena namanya tabiat itu sulit dihlangkan. Jika setelah menikah masih genit dan tebar pesona, bisa hancur rumah tangga.
Setiap wanita ingin mendapatkan suami yang baik menurut kriterianya. Karena standar bahagia setiap manusia, berbeda-beda. Mungkin anda akan merasa terheran ketika melihat ada pasangan suami istri, yang perbandingan wajahnya ’selisih jauh’, ibarat langit dan bumi. Tapi bagi masing-masing, itulah kebahagiaan.
.
Karena itu, kembali kepada selera. Hanya saja, menimbang beberapa dalil yang ada, selain penampilan, ada 4 sifat baik lelaki yang penting untuk diperhatikan:
.
1. Agama & Akhlaknya Baik
.
Nampaknya menjadi harga mati untuk yang satu ini. Karena agama, Allah turunkan agama ini sebagai acuan untuk bimbingan manusia. Dan dengan akhlaknya yang baik, dia akan berusaha mengamalkannya.
.
2. Lugu dengan keluarga dan tidak keras
.
Rasulullah memisalkan wanita seperti al-Qawarir (gelas kaca). Fisiknya, dan hatinya lemah, sangat mudah pecah. Kecuali jika disikapi dengan hati-hati. Karena itu, tidak ada wanita yang suka disikapi keras oleh siapapun, apalagi suaminya. Maka sungguh malang ketika ada wanita bersuami orang keras. Dia sudah lemah, semakin diperparah dengan sikap suaminya yang semakin melemahkannya.
.
3. Berpenghasilan yang cukup
.
Anda bisa perhatikan, pertimbangan Nabi ketika menyarankan Fatimah agar tidak menikah dengan Abu Jahm, karena masalah sifatnya yang keras. Sementara pertimbangan beliau untuk menolak Muawiyah, karena miskin, tidak berpenghasilan.
.
4. Tanggung jawab dan perhatian dengan keluarga
.
Beberapa suami terkadang tidak perhatian dengan keluarganya. Penghasilannya banyak dia habiskan untuk kebutuhan pribadi, sementara kebutuhan rumah lebih banyak ditanggung oleh istri. Lebih parah lagi, ketika terjadi perceraian, beberapa suami sama sekali tidak mau menafkahi anaknya. Sehingga yang menghidupi anaknya adalah ibunya.
Demikian pembahasan mengenai tema tersebut.
Semoga Allah SWT. senantiasa menjaga kita, melindungi kita dari segala sesuatu yang buruk, meridhoi kita, memberikan rahmatNya kepada kita semua, dan senantiasa kita dapat memperkuat amalan ibadah kita Aamiin...
terimakasih sahabat istan, dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.